UPT Asrama Mahasiswa ITS Studi Banding ke BUNA

BUNA (05/07), UPT Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember melakukan studi banding ke Badan Usaha Non Akademik Universitas Brawijaya (BUNA UB). Studi banding ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan serta pelayanan di asrama mahasiswa di bawah BUNA, khususnya Griya Brawijaya. Dari ITS sendiri dipimpin oleh Manajer Senior Pengelolaan Usaha Mandiri, Nugroho Priyo Negoro, ST., MT. Dari BUNA dihadiri oleh Direktur BUNA, Nurkholis, Ph.D., Wakil Direktur Kerja Sama, Pengembangan, dan Pemasaran, Dr. Abd, Rahem Faqih, dan Kepala Bagian.

Acara yang diadakan di meeting room BUNA ini dibuka dengan sambutan dari Nurkholis, Ph.D. Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa sebagai badan usaha non akademik, unit usaha BUNA merupakan usaha yang profit-oriented dan menjadi income generator bagi Universitas Brawijaya. Di masa pandemic seperti sekarang ini, sangat sulit bagi unit usaha, tidak hanya BUNA, untuk memperoleh pendapatan. Hal ini dikarenakan captive market yang ada di UB, yaitu mahasiswa, masih belum melakukan pembelajaran luring secara penuh. Nugroho, MT., juga mengiyakan hal tersebut. Di ITS sendiri mengalami hal yang serupa dengann BUNA. UPT. Asrama juga mengalami kondisi dimana asrama hanya dihuni oleh 50-60 orang, padahal asrama sendiri memiliki kapasitas hingga 1500 orang.

Sesi kedua dilanjutkan dengan kunjungan ke Griya Brawijaya yang langsung disambut oleh General Manager, Aria Fikriyah, STP. Pada sesi ini tim dari UPT. Asrama Mahasiswa ITS mempelajari secara mendalam tentang pengelolaan serta pelayanan asrama mahasiswa domestik yang dikelola oleh Griya Brawijaya. Sebelum kunjungan ke lapangan, Aria Fikriyah, STP., memberikan presentasi tentang Griya Brawijaya. Mulai dari fasilitas yang ada, hingga tarif yang diterapkan. Acara ditutup dengan berfoto bersama dan penyerahan cinderamata.

id_IDBahasa Indonesia
WhatsApp chat